Ai na vedui mellonamin? Mae Govannen! Kali ini aku akan menceritakan Trilogi yang paling aku sukai. Judulnya The Lord of The Rings. Trilogy ini dibuat oleh J.R.R Tolkien. Namun aku tidak akan bercerita jauh-jauh tentang Tolkien, aku di sini hanya akan menceritakan karyanya yang hebat. Dari 3 novel yang diterbitkan oleh Gramedia, aku baru memiliki novel pertamanya yang berjudul The Fellowship of The Ring. Nah….aku akan meringkas (walau nantinya ringkasanku ini tetap panjang) novel pertamanya. Bagi teman-teman yang mungkin malas membaca novelnya yang tebal dan membingungkan, bisa membaca ringkasanku ini…..selamat menikmati……
oya,tak lupa bagi teman-teman yang tahu 'keberadaan novel LOTR yang kedua dan ketiga, harap segera memberi tahu aku ya? mohon bantuannya...
The Lord of the Rings
Mungkin lebih baik kalian mengetahui sejarah penemuan Cincin, jadi aku juga akan menceritakan bagaimana Bilbo mendapatkan Cincin Utama.
Ringkasan ini aku mulai dengan sejarah penemuan Cincin oleh Bilbo Baggins. Seperti yang diceritakan dalam The Hobbit, suatu hari, Bilbo Baggins kedatangan tamu. Mereka adalah Gandalf si Kelabu dan 13 Kurcaci (Dwarves). 13 Kurcaci itu adalah Thorin Oakenshield (masih memliki hubungan darah dengan para Raja-Raja), Fili, Kili, Oin, Gloin, Dwalin, Balin, Bifur, Bofur, Bombur, Dori, dan Nori yang tengah dalam pengasingan. Kedatangan mereka adalah untuk mengajak Bilbo ke dalam petualangan mereka mencari harta karun Raja-Raja yang disembunyikan para Kurcaci di Gunung Erebor di Dale. Harta itu tengah dijaga oleh seekor naga jahat bernama Smaug. Petualangan ini mungkin tidak terlalu dibicarakan pada sejarah, tapi ada satu hal yang perlu dicatat dalam petualangan ini, yakni bagaimana Bilbo Baggins menemukan Cincin Utama (The One Ring) di celah Pegunungan Berkabut (Misty Mountain). Saat para rombongan terperangkap di dalam gua yang penuh dengan Orc, secara tak sengaja Bilbo tersesat sendirian di tambang-tambang Orc yang gelap gulita. Nah, di sana, ketika Bilbo sedang meraba-raba untuk mencari jalan keluar, kebetulan dia menemukan Cincin yang secara tak sadar langsung ia masukkan ke dalam kantongnya.
Bilbo terus meraba-raba hingga akhirnya ia sampai di dasar terowongan yang mengarah ke danau. Disanalah Bilbo bertemu dengan Gollum, makhluk yang mengerikan sekaligus menjijikkan. Di tengah danau itulah Gollum hidup seorang diri selama puluhan tahun. Asal tahu saja, Gollum sangat membenci cahaya. Kakinya besar dan datar, matanya pucat dan bersinar-sinar, makanannya adalah ikan mentah yang ia dapat dari danau. Kadang dia juga suka makan Orc yang kebetulan melintas di danau. Gollum memiliki harta, yaitu Cincin Utama, yang ia rebut dari sahabatnya, Deagol, saat dia masih hidup dalam terang cahaya. Begitu cintanya ia dengan Cincin itu sampai ia sering terlihat berbicara sendiri dengan Cincinnya. Ketika ia bertemu dengan Bilbo, yang kebetulan sedang menggenggam Sting, Gollum mengajak Bilbo bermain teka-teki. Jika Gollum kalah, ia bersedia menunjukkan jalan keluar dari gua itu. Tapi jika Gollum menang, maka ia akan membunuh dan memakan Bilbo. Bilbo yang saat itu sedang kalut dan tak tahu lagi apa yang harus diperbuat, menerima ajakan Gollum. Dan akhirnya setelah beberapa kali bermain, tibalah giliran Bilbo memberi pertanyaan. Saat kehabisan teka-teki, Bilbo memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan menyentuh cincin yang telah ia lupakan tadi sambil berseru kepada dirinya sendiri, “ada apa di sakuku ini?” Bilbo sebenarnya bertanya kepada dirinya sendiri, namun rupanya Gollum menganggap pertanyaan Bilbo tadi sebagai sebuah teka-teki. Setelah 3 kali menjawab – dan selalu salah-Gollum pun terpaksa mengalah. Dia berjanji akan membantu Bilbo keluar dari gua. Namun Gollum pergi sebentar di pondoknya di tengah danau. Sebenarnya Gollum hendak mengambil Cincin kesayangannya lalu memakainya untuk membunuh Bilbo. Namun ketika ia sampai di pondoknya, cincinnya sudah tidak ada di sana!!!! Jeritan Gollum membuat Bilbo merinding. Gollum pun akhirnya bisa menebak apa yang ada di sakunya, dengan mata berkilat-kilat penuh cahaya dan berniat menghabisi Bilbo. Bilbo yang tahu bahaya segera berlari menghindar dari danau. Ketika berlari, ia memasukkan lagi tangannya ke dalam sakunya, lalu secara kebetulan terseliplah Cincin itu ke jarinya. Bilbo pun tak dapat dilihat oleh Gollum yang berlari melewatinya. Gollum berlari sambil menyumpah Bilbo, menghadang pintu keluar karena dia berpikir Bilbo tak akan mampu melewatinya. Tapi justru karena itulah Bilbo tahu pintu keluar dari gua karena Bilbo berlari di belakang Gollum. Saat Gollum lengah, Bilbo melompati Gollum dan berhasil keluar dari gua itu., sambil masih terus dikejar teriakan Gollum, pencuri, pencuri! Baggins! Kami benci kalian selamanya!!!!
Puluhan tahun berselang setelah Bilbo kembali dari petualangannya bersama kurcaci, hidup seperti biasa di Bag End. Bilbo adalah salah seorang Hobbit termasyur di Shire. Hampir semua orang yakin dan percaya bahwa setelah kembali dari berpetualang, Bilbo kembali dengan membawa harta yang berlimpah banyaknya, yang mampu memenuhi seluruh terowongannya di Bag End. Banyak pula Hobbit yang iri kepadanya karena Bilbo tak kelihatan tua. Di usianya yang ke-111, Bilbo masih kelihatan muda seperti saat usia 50 tahun. Tak ada yang tahu bahwa itu adalah efek dari Cincin Utama yang dimilikinya. Pada ulang tahunnya ke-111, Bilbo mengadakan pesta besar-besaran yang sekaligus untuk merayakan ulang tahun Frodo Baggins-anak angkat sekaligus pewaris sahnya- yang ke-33. Bilbo memutuskan untuk pergi berpetualang lagi. Untuk itulah ia akan mewariskan segala hartanya-termasuk Bag End-kepada Frodo. Sebelumnya ia telah bersepakat dengan Gandalf untuk memberikan Cincin Utama ke Frodo (saat itu Gandalf belum tahu dengan kekuatan Cincin yang sesungguhnya), dan akhirnya setelah berdebat cukup panjang karena Bilbo tak mau menyerahkan cincin itu kepada Frodo, Bilbo meninggalkan Bag End tanpa Cincin itu. 17 tahun setelah itu, Gandalf kembali ke Bag End, dan menceritakan yang sesungguhnya tentang Cincin itu kepada Frodo. Bahwa itu adalah salah satu cincin yang dibuat pada masa lalu oleh kekuatan jahat. Cincin Utama yang hilang beberapa abad yang lalu. Sebenarnya Gandalf bercerita banyak sekali, sampai-sampai aku bingung mau meringkasnya, tapi kira-kira begini… .
Dahulu kala, ada banyak sekali Cincin Kekuatan (The Rings of Power) yang dibuat. Tiga cincin dimiliki oleh para Raja Peri, tujuh cincin diberikan kepada kaum Kurcaci, sembilan cincin diserahkan kepada Raja-Raja Manusia. Tak lama, mereka pun menjadi budak dari Cincin Utama, sebab Cincin Utama inilah yang mengendalikan segala Cincin Kekuatan. Sembilan Raja Manusia berhasil diperbudak dan menjadi Hantu Cincin, pelayannya yang paling mengerikan. Tiga cincin dari tujuh cincin yang diberikan kepada Kurcaci berhasil didapatkan, sisanya dihancurkan oleh Naga-Naga. Sauron hanya membutuhkan Cincin Utama, karena cincin itu adalah miliknya, yang di dalamnya ia masukkan sekuruh kekuatannya. Sauron sendiri kehilangan cincinnya ketika di pertempuran Persekutuan Terakhir melawan Gil-galad raja Peri, Elendil dari Westernesse, dan putra Elendil, Isildur. Gil-galad dan Elendil tewas dalam pertempuran itu, namun Isildur berhasil memotong jari Sauron dan mendapatkan Cincin Utama. Roh Sauron bersembunyi untuk waktu yang lama di Mirkwood. Kepemilikan cincin beralih ke Isildur, namun ternyata cincin itu mengkhianati Isildur. Saat di Gladden Fields, pasukan Isildur dihadang oleh pasukan Orc dan seluruh pasukan Isildur-dan Isildur-tewas. Isildur melompat ke dalam air sambil memakai cincin agar tak dapat dilihat Orc. Namun cincin itu terlepas dan Isildur tewas terkena panah Orc. Cincin itu menghilang dari sejarah. Tak lama kemudian, Deagol menemukan cincin itu ketika sedang memancing. Dan kemudian ia pun tewas dicekik oleh Smeagol yang terpesona dengan keindahan Cincin itu. Smeagol menggunakan cincin itu untuk hal-hal jahat. Akibatnya, ia dibenci dan dijauhi oleh kaumnya. Dia suka mencuri, menggumam sendiri, dan membuat bunyi berkumur gollum, gollum (itulah kenapa ia dinamai Gollum). Gollum pun pergi ke gua Orc, dimana ia tidak bisa melihat cahaya. Di kegelapan itulah dia bersembunyi selama puluhan tahun. Tapi di kegelapan, kehendak cincin bertambah kuat, ia ingin bersatu lagi dengan pemiliknya. Apalagi kekuatan Sauron mulai pulih. Dari situlah cincin mengkhianati Gollum. Saat kekuatan majikannya telah pulih, dia meninggalkan Gollum. Namun ternyata ia dipungut oleh orang tak terduga, yaitu Bilbo dari Shire.
Setelah berbagai pertimbangan yang dibuat oleh Frodo, dia memutuskan untuk memulai petualangannya, membawa Cincin itu ke tempat aman. Karena Shire dirasa tidak aman lagi. Apalagi setelah Gollum berhasil ditangkap oleh Penghuni Mordor, tahulah Penguasa Kegelapan bahwa Cincinnya belum dihancurkan oleh Raja Peri dan bahwa kini Cincinnya tersembunyi di suatu tempat di Shire. Setelah beberapa persiapan, Frodo meninggalkan Bag End ditemani oleh saudara dan tukang kebunnya, yaitu Pippin Peregrin Took dan Samise Gamgee. Mereka berangkat ke Crickhollow, dimana mereka akan disambut oleh Merry Meriadoc Brandybuck dan Fatty Bolger. Mereka dikejar –kejar dan bahkan sempat bertemu Penunggang Hitam untuk beberapa kali. Di Woody End, mereka juga bertemu serombongan Peri yang dipimpin oleh Gildor Inglorion dari Rumah Finrod yang akan menyebrangi Samudra Besar. Mereka lalu melanjutkan perjalanan ke Bucklebury. Mereka juga mampir ke rumah Petani Maggot. Dari petani Maggot, Frodo tahu bahwa seorang Penunggang Hitam di sana beberapa hari lalu. Akhirnya Petani Maggot mengantarkan Frodo dan rombongan ke Ferry. Di Ferry, rupanya Frodo berpapasan dengan Merry yang khawatir karena Frodo tak kunjung sampai di Crickhollow. Frodo sadar benar bahwa keberadaannya di Crickhollow justru akan membahayakan nyawa teman-temannya. Apalagi dengan para Penunggang Hitam yang terus menerus mengejarnya. Dia berniat pergi sejauh mungkin dari Buckland. Namun rupanya teman-temannya sudah tahu yang sebenarnya terjadi, tentang Cincin, Penguasa Kegelapan, dan tentang Penunggang Hitam. Frodo akhirnya mengikutsertakan teman-temannya dalam petualangannya menyembunyikan Cincin. Namun mereka sepakat Fatty Bolger tetap tinggal di Crickhollow, untuk menyampaikan pesan kepada Gandalf dan untuk berpura-pura bahwa Mr. Frodo Baggins masih di Crickhollow. Pagi harinya, Frodo, Sam, Merry, dan Pippin berangkat. Mereka berusaha menghindari Jalan Utama, karena takut akan Penunggang Hitam. Mereka masuk ke Old Forest. Banyak selentingan aneh mengenai hutan ini. Ada banyak makhluk aneh yang tinggal di dalamnya. Juga kabar ganjil mengenai pohon-pohon yang mampu bergerak dan bicara. Kadang pohon-pohon ini juga berpindah tempat, yang menyebabkan orang-orang yang masuk ke dalam hutan akan tersesat. Di tengah hutan, Frodo dan kawan-kawan sempat terkena pengaruh sihir dari Willow Tua Kelabu ( pohon tua di Old Forest). Merry dan Pippin malah terjebak di dalam pohon dan tak bisa keluar. Lalu datanglah juru selamat di Old Forest, Tom Bombadil yang periang. Dengan nyanyiannya, Tom berhasil menjinakkan pohon itu. Di novel disebutkan bahwa Tom adalah penguasa Old Forest, hanya dia yang mampu mengalahkan semua kekuatan aneh di sana. Nantinya Tom juga menolong rombongan dari sihir Barrow-wight di Barrow-Downs. Di Barrow-Downs adalah kuburan para Raja sekaligus harta mereka. Mereka menjadi Hantu Barrow-Wight yang akan mengajak orang yang hidup untuk menjadi kaan mereka. Sesuai nasihat Tom, rombongan melanjutkan perjalanan ke Penginapan Kuda Menari (Prancing Pony) di Bree. Di sana Frodo menyamar menjadi Mr. Underhill, karena bagaimanapun juga, nama Baggins tidak aman lagi di luar Shire. Di sana mereka bertemu Strider, seorang Penjaga Hutan yang memaksa mereka menjadi pemandu mereka sampai tempat aman. Sempat terjadi kecelakaan kecil yang berakibat besar. Yakni ketika Frodo menyanyi di depan para pengunjung, saat dia melompat, tak sengaja ia memasukkan jarinya ke cincin. Dan bam!!! Ia pun menghilang!!! Rupanya beberapa penduduk Bree tidak ramah. Salah satunya adalah Bill Ferny yang langsung menjual berita tentang kecelakaan tadi. Namun rupanya pemilik penginapan, Barliman Butterbur, adalah teman baik Gandalf, yang membantu Frodo bersembunyi dari penunggang Hitam. Atas saran Strider, mereka bersembunyi di salah satu kamar (bukan kamar Hobbit). Walau begitu, Strider cukup sulit mendapat kepercayaan dari Sam, yang terus curiga akan Strider dan menganggapnya sebagai salah satu komplotan Penunggang Hitam..
Barliman menyerahkan surat yang dititipkan Gandalf kepada Frodo, di surat itu, Gandalf meminta Frodo pergi ke Rivendell. Paginya, ditemani Strider, rombongan berangkat ke Rivendell dengan jalan kaki, karena kuda-kuda mereka dicuri. Rombongan dipandu Strider, yang sudah tahu betul setiap jalan di sana. Mereka berhenti sejenak di Weathertop, dan menemukan tanda dari Gandalf. Sebenarnya ada banyak yang terjadi di Weathertop, tapi cukup panjang, jadi aku hanya akan menuliskan peristiwa ketika seorang Penunggang Hitam menusuk Frodo dengan pedangnya. Strider menduga bahwa pecahan pedang Penunggang Hitam masih tertinggal di dalam tubuh Frodo, untuk itulah ia memikirkan rute tercepat menuju Rivendell. Di dekat Ford, mereka bertemu dengan Glorfindel, Pangeran Peri, yang dikirim dari Rivendell untuk mencari mereka. Lalu Frodo yang semakin parah, dinaikkan ke kuda putih Glorfindel, Asfaloth. Frodo lalu dikejar oleh 4-5 Penunggang Hitam. Glorfindel pun berteriak pada kudanya, noro lim, noro lim Asfaloth! Frodo berhasil menyebrangi Ford dan melihat Para Penunggang Hitam berhenti sambil tertawa, mengatakan “Cincin! Cincin!” Beberapa Penunggang Hitam sudah separuh menyebrangi Ford, tiba-tiba, banjir besar datang dan langsung menghantam mereka. Dari belakang,Strider dan Pangeran Peri mengepung Para Penunggang Hitam yang belum menyebrang, karena panik, Penunggang Hitam yang belum menyebrang ikut mencemplunglan diri ke air, dan langsung hilang ditelan air bah yang mengganas. Mereka hilang ditelan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar